Kamis, 22/11/2012
Painan, Sumbar, (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menganggarkan Rp4,9 miliar untuk siaga bencana dan berbagai kebutuhan lainnya di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten setempat tahun 2013.
Kepala Bidang Kesiagaan dan Pengembangan, BPBD Pesisir Selatan, Jamaluddin di Painan, Kamis, mengatakan Pemkab setempat mengalokasikan anggaran untuk BPBD tahun 2013 terjadi peningkatan dari tahun 2012 yang hanya Rp1 miliar.
Anggaran tahun 2013 yang akan dialokasikan tersebut, sebesar Rp1,9 miliar digunakan untuk pengadaan alat mobil pemadam kebakaran (Damkar), selebihnya untuk biaya operasional, penanggulangan bencana dan kebutuhan lainnya di BPBD kabupaten setempat.
“Mobil pemadam kebakaran ini mendesak diadakan karena selain rentan terhadap kebakaran, daerah ini juga memiliki wilayah yang sangat panjang dan luas, sedangkan mobil Damkar yang dimiliki saat ini hanya dua unit,” ujar dia.
Jumlah mobil Damkar yang ada masih sangat minim. Dengan hanya dua unit mobil Damkar dimiliki kabupaten itu saat ini belum cukup untuk kebutuhan daerah yang memiliki panjang sekitar 240 kilometer.
Meski demikian, pemkab setempat tetap berupaya memaksimalkan pelayanan dengan membagi daerah operasional alat Damkar itu pada dua tempat yakni satu unit diantaranya disiagakan di Pos Damkar Painan Kecamatan IV Jurai, satu unit lagi di Pos Balai Selasa Kecamatan Ranah Pesisir.
Dana sebesar itu, kata dia, seharusnya belum mencukupi untuk menangani kabupaten yang memiliki tingkat kerawanan bencana sangat tinggi.
Sebagai daerah yang merupakan daerah zona merah bencana alam karena dikelilingi perbukitan dan sepanjang pinggiran pantai sehingga bencana longsor, abrasi, banjir, kebakaran lahan dan rumah, gempa serta tsunami ada di daerah itu.
“Sebetulnya, anggaran itu belum sepenuhnya menjawab kebutuhan kebencanaan daerah ini. Dilihat dari pengalaman anggaran yang disediakan selama ini besar kemungkinan tidak mencukupi untuk menanggulangi bencana di kabupaten ini, ” kata dia.
Pada tahun 2012 Pemkab setempat menyediakan dana tanggap darurat melalui APBD kabupaten sebesar Rp1,05 miliar, pada pertengahan tahun anggaran tahun itu, dana tersebut sudah habis tersedot untuk menangani berbagai bidang kebencanaan.
Tinggalkan Balasan