Sabtu, 21/01/2012
Padang, Padek—Kekreatifan guru menjadi salah satu cara dalam meningkatkan mutu pendidikan. Jika guru kreatif, siswa yang menjadi anak didiknya akan mengikuti pelajaran dengan senang. Jika siswa senang, pelajaran yang disampaikan guru akan cepat dipahami siswa dan pada akhirnya siswa bisa mengembangkan ilmu itu.
Kategori guru kreatif ini bukan saja guru menyiapkan bahan ajar yang banyak dan membutuhkan biaya mahal. Guru kreatif harus paham kondisi siswa dan kerja otak mereka. Ada tiga kategori prinsip kerja otak siswa dalam memahami pelajaran, yaitu penglihatan, pendengaran dan praktek.
“Setiap siswa memiliki kemampuan berbeda. Dalam satu kelas, tidak seluruhnya mampu menguasai materi dengan cara melihat guru menerangkan saja,” ujar Asep Mahfud, Super Quantum Teaching, ketika memberikan motivasi pada guru SMPN 34 Padang di aula LPMP UNP.
Trainer yang telah berpengalaman dari Bandung ini menjelaskan di dalam kelas yang jumlah siswanya mencapai 30 orang, kemampuan menyerap materi tentu berbeda. Jika guru mengunakan satu pola saja, misalnya menerangakan di depan kelas (pendengaran), tentu siswa yang kurang konsep praktek akan kesulitan menerima pelajaran.
Jadi guru ketika didalam kelas menyampaikan materi harus memperhatikan dulu siswanya. Jika ada ketiga kategori prinsip kerja otak yang terdapat pada siswanya, seharusnya guru menyampaikan dengan tiga konsep itu. “Jangan sampai hanya sebagian siswa yang paham ketika guru menerangkan. Jika begitu tentu sebagian saja siswa yang akan memahami,” imbuhnya.
Kepala SMPN 34 Padang, Syafri Atmi menjelaskan kegiatan ini merupakan konsep pengembangan diri untuk guru. Selain guru SMPN 34 Padang, kegiatan ini juga diikut sertai oleh sejumlah kepala sekolah dari sekolah lain. Kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan komite.
Syafri menyadari konsep pengembangan mutu guru akan berdampak pada mutu siswa. Perwakilan komite SMPN 34 Padang, Tamrin mengakui pola pengembangan pada guru ini dibutuhkan karena akan dirasakan dampaknya oleh siswa. Guru harus menjadi contoh pada anak didiknya dan komite ingin membantu peningkatan mutu tersebut.
Koordinator pengawas sekolah, Disdik Padang, Muslim B mengharapkan kerjasama komite dan sekolah seperti ini dibutuhkan. Jika terjalin kerjasama yang membangun ini, dipastikan kerja sekolah terbantu dan berdampak pada mutu siswa.
Tinggalkan Balasan