PROFIL RINGKAS N’GHING TAPAN (KEC. BASA AMPEK BALAI TAPAN DAN KECAMATAN RANAH AMPEK HULU TAPAN)
Administatif
Nagari Tapan (N’ghing Tapan) adalah sebuah Nagari Adat yang terletak di bagian selatan Kab. Pesisir Selatan yang secara administratif wilayahnya adalah Wilayah dua kecamatan di Kab. Pesisir Selatan Sumatera Barat, yaitu Kec. Basa Ampek Balai Tapan dan Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan.
Meski Nagari Tapan merupakan sebuah nagari adat, namun secara administrasi Nagari Tapan yang terdiri dari dua kecamatan terbagi atas 20 Pemerintahan Nagari yang masing-masing kecamatan terdiri dari 10 nagari, antara lain :
KECAMATAN BASA AMPEK BALAI TAPAN
1. Nagari Bukit Buai Tapan
2. Nagari Ampang Tulak Tapan
3. Nagari Riak Danau Tapan
4. Nagari Batang Batuang Tapan
5. Nagari Pasar Tapan
6. Nagari Batang Arah Tapan
7. Nagari Tanjung Pondok Tapan
8. Nagari Koto Enau Tapan
9. Nagari Tapan
10. Nagari Dusun Baru Tapan
KECAMATAN RANAH AMPEK HULU TAPAN
1. Nagari Sungai Gambir Sako Tapan
2. Nagari Limau Purut Tapan
3. Nagari Talang Belarik Tapan
4. Nagari Tebing Tinggi Tapan
5. Nagari Binjai Tapan
6. Nagari Talang Koto Pulai Tapan
7. Nagari Sungai Pinang Tapan
8. Nagari Kampung Tengah Tapan
9. Nagari Kubu Tapan
10. Nagari Simpang Gunuang Tapan
Jarak Tapan ke Kota terdekat :
Posisi Tapan sangat strategis karena berada pada persimpangan tiga provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu. Tapan menjadi jalur utama yang menghubungkan Kota Padang dan Painan di Pesisir Selatan Sumatera Barat, Kota Sungai Penuh di Kerinci Jambi dan Kota Bengkulu dan Mukomuko di Bengkulu. Jarak Tapan dengan kota sekitarnya sebagai berikut:
Padang : ± 212 km (ke arah utara)
Painan : ± 140 km (ke arah utara)
Mukomuko Provinsi Bengkulu : ± 60 km (ke arah selatan)
Sungai Penuh Kerinci Provinsi Jambi : ± 64 km (ke arah timur)
Batas-batas :
Utara : Kec. Pancung Soal
Selatan : Kec. Lunang
Timur : Kota S. Penuh & Kab. Kerinci Prov. Jambi
Barat : Samudera Indonesia, Kec. Lunang, Kec. Silaut & Kec. Pancung Soal
Luas Wilayah : 677,50 Km persegi
Jumlah penduduk : 25.350 jiwa
Geografis
Secara geografis, daerah Tapan berada pada dataran rendah pesisir barat Pulau Sumatera, dengan kontur wilayah beragam, mulai dari dataran bergambut di bagian barat hingga selatan dan perbukitan rendah pada bagian utara hingga tinggi di bagian timur yang merupakan bagian dari gugusan Bukit Barisan.
Dengan iklim tropis dan curah hujan tinggi, semakin ke arah timur suhu udara di Tapan semakin rendah karena semakin tinggi mengarah ke Dataran Tinggi Kerinci.
Perekonomian
Perekonomian masyarakat Tapan sebagian besar adalah pertanian, dengan bertani Padi adalah mata pencarian utama masyarakat Tapan, diikuti Jagung, Palawija serta sebagian kecil buah-buahan seperti Semangka (karamojo).
Disamping itu potensi perkebunan juga menjadi mata pencarian masyarakat Tapan, yakni perkebunan Karet (parah) dan sekarang semakin berkembangnya perkebunah Sawit dan Kakao (cokelat). Serta yang telah terkenal lama serta menjadi ikon dan oleh-oleh dari Tapan yaitu Petai (ptai) dan Jengkol (jighiang) meski sekarang produksinya semakin berkurang.
Sosial Budaya
Menurut Adat N’ghing Tapan, masyarakat Tapan dibagi atas 4 (empat) suku, yakni Caniago, Mlayu Gdang, Mlayu Kcik dan Sikumbang. Masing-masing suku dipimpin oleh datuk yang dikenal dengan Basa Ampek Balai dengan Machudum Sati sebagai Orang Tua Adat Nagari (Ughang Tuo Adat N’ghing) Tapan. Tiap-tiap suku dibagi atas beberapa kaum yang masing-masing kaum dipimpin oleh seorang Ninik Mamak (Pamakung).
Bahasa yang digunakan masyarakat Tapan adalah Bahasa Minangkabau dalam Dialek Tapan, yakni dialek yang juga digunakan oleh Masyarakat Sekitarnya seperti Inderapura, Mukomuko (dengan perbedaan sekitar 5%), Lunang, Silaut, Lubuk Pinang,(dengan perbedaan sekitar 10 %).
Tapan dan Rencana Pemekaran Kabupaten
Sejak tahun 2002 telah direncanakan pemekaran Kabupaten Pesisir Selatan yang akan melahirkan Kabupaten Renah Indojati. Enam Kecamatan yang berada di selatan Kabupaten Pesisir Selatan yang berada di empat nagari adat yaitu Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan (Nagari Tapan), Kecamatan Pancung Soal dan Kecamatan Air Pura (Nagari Inderapura), Kecamatan Lunang (Nagari Lunang) dan Kecamatan Silaut (Nagari Silaut) akan memisahkan diri dari Kabupaten Pesisir Selatan dan menjadi wilayah Kabupaten Renah Indojati. Tapan (tepatnya Nagari Bukit Buai Tapan Kec. Basa Ampek Balai Tapan) direncanakan akan menjadi Ibukota Kabupaten Renah Indojati.
Kepada yang terhormat, pengurus situs ini. Saya ingin tahu lokasi kota tapan dan desa penadah dengan gar
assalamualaikum angku, mamak, bundo jo dunsanak sakalian………
mohon disebarluaskan di kampung halaman bahwa rencana KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU 7-8 agustus 2010 di bukittinggi.
Panitia merilis Page KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU di facebook agar dunsanak di ranah minang & di perantauan bisa berdiskusi langkah-langkah yang perlu diambil untuk memajukan ranah minang seiring penerapan program “babaliak kanagari”.
Mohon beritahukan Wali Nagari & Limbago Adat Nagari serta keseluruh dusanak yang di kampung halaman & di rantau, agar perwakilan nagari-nagari sebanyak 2 utusan untuk masing-masing nagari di sumbar bisa menghadiri KKM 2010 di Bukittingi.
Terdapat bahan2 kongres di page KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU, agar kiranya limbago adat nagari bisa mendiskusikan, menambahkan, memperbaiki darf kesepakatan yang akan dimusyawarahkan pada KKM 2010.
http://www.facebook.com/KONGRES.KEBUDAYAAN.MINANGKABAU
Bagi dunsanak di ranah minangkabau maupun diperantauan, silahkan melakukan pendaftaran sebagai peserta KKM 2010. Mohon mengisi formulir dengan lengkap & jelas. pilih salah satu dari 8 kategori.
Kirim ke : gebuminangpusat@gmail.com
1. Bupati Walikota serta anggota DPRD se-Sumatera Barat
http://www.box.net/shared/admde2eaa5
2. Perwakilan dari Nagari se-Sumatera Barat
http://www.box.net/shared/0rgtgm6mta
3. Perwakilan Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang dan Pemuda
http://www.box.net/shared/czy9z7eiag
4. Tokoh-tokoh terkemuka Masyarakat Minangkabau
http://www.box.net/shared/9px3kh92tb
5. Perwakilan Organisasi Minang di Perantauan tingkat Badan Koordinasi Ikatan Keluarga Minang
http://www.box.net/shared/6s0ag2qbym
6. Civitas Academica Perguruan Tinggi
http://www.box.net/shared/67d8denm34
7. Pengurus Gebu Minang
http://www.box.net/shared/dd6g2ym25d
8. Pemerhati Kebudayaan Minangkabau dalam dan luar negeri
http://www.box.net/shared/c7pv4it03r
Bahan-bahan Kajian KKM 2010 :
01. COVER BUKU PANDUAN KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU 2010
http://www.box.net/shared/4bpjgustn2
02. SIARAN PERS GEBU MINANG TENTANG KKM 2010
http://www.box.net/shared/r68me83092
03. SEKAPUR SIRIH UNTUK KESEPAKATAN KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU
http://www.box.net/shared/fui9qg25vf
04. KERANGKA ACUAN KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU 2010
http://www.box.net/shared/02gsqtm24j
05. DRAFT 17 SC KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU 2010
http://www.box.net/shared/sj5smf505a
http://www.box.net/shared/jm711g8gor
06. IKRAR KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU 2010_Draft 4
http://www.box.net/shared/o78r94c0g0
07. RANCANGAN ANGGARAN DASAR KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU 2010
http://www.box.net/shared/3mfon2tpcc
08. RANCANGAN TATA TERTIB KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU
http://www.box.net/shared/j8qzlmyu3k
09. REKOMENDASI KONGRES KEBUDAYAAN MINANGKABAU 2010
http://www.box.net/shared/2v4lfxoftt
10. Rancangan Program Kerja KKM 2010
http://www.box.net/shared/07b582csg7
11. SUSUNAN ACARA KKM 2010
http://www.box.net/shared/jer8t1aj1v
MERUBAH PARADIGMA HIDUP GENERASI MUDA KITA
http://www.box.net/shared/8nd9ex3pgc
KKM 2010 yang akan datang akan dilaksanakan 7-8 Agustus 2010 di Bukittinggi, dibuka oleh Presiden RI bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
Saya juga akan jelaskan kembali tema yang akan dibahas dalam KKM 2010 yang akan datang adalah :
1. PENGUKUHAN ABS SBK.
Dimana ABS SBK sebagai landasan berpikir masyarakat minangkabau belum ada penjabarannya hingga saat ini, bagaimana pelaksanaannya dalam konteks hukum di NKRI sehingga ninik mamak bisa lebih mudah dalam pelaksanaannya sebagai pemangku adat di nagari-nagari yang berkaitan dengan permasalahan hukum, ekonomi, sosial budaya dalam bentuk tertulis & disetujui oleh seluruh peserta KKM 2010 yang terdiri dari :
a. Bupati Walikota serta anggota DPRD se-Sumatera Barat
b. Perwakilan dari Nagari se-Sumatera Barat, 2 utusan pernagari (ada 600 lebih nagari di minangkabau, berarti ada 1000 lebih utusan dari nagari-nagari minangkabau)
c. Perwakilan Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Bundo Kanduang & Pemuda
d. Tokoh terkemuka Masyarakat Minangkabau.
e. Perwakilan Organisasi Minang di Perantauan tingkat Badan Koordinasi
f. Civitas Academica Perguruan Tinggi
g. Pengurus Gebu Minang selaku pemrakarsa KKM 2010
h. Pemerhati Kebudayaan Minangkabau dalam dan luar negeri
perkiraam kami seluruh peserta KKM 2010 berjumlah 1600 peserta yang akan menandatangani kesepakatan bersama hasil Kongres yang akan datang.
2. PEMBANGUNAN EKONOMI NAGARI,
Membantu Nagari untuk membentuk Badan Usaha Milik Nagari yang berbentuk badan hukum yang selanjutnya bisa mengajukan pinjaman dana ke lembaga keuangan sehingga potensi yang ada di 600 lebih nagari di minangkabau bisa dimaksimalkan untuk anak nagari & dikelola oleh anak nagari sendiri baik yang diranah maupun dirantau yang merujuk pada sistem koorporasi & syariah Islam. Hal ini sangat diperlukan mengingat kondisi terkini dimana minangkabau sudah jauh tertinggal dibandingkan dengan masyarakat di daerah lain.
3. MEMBANGUN SEMANGAT MARITIM,
dari Air Bagis, Pasaman Barat hingga Lunang Silaut Pesisir Selatan yang terletak pada 3 Kabupaten (Pasbar – Padang Pariaman – Pesisir Selatan) terbentang dalam jarak 400 km. Dimana masyarakat nelayan hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Selama ini konsep pembangunan ekonomi nagari mengacu pada sektor pertanian saja. Potensi maritim ini perlu dikembang lebih baik lagi, karena minangkabau memiliki potensi laut yang besar, potensi SDM yang besar pula dengan adanya cendikiawan yang selama ini bekerja di institusi pendidikan/penelitian di Sumbar & diperantauan hingga ke mancanegara. Dengan demikian, kita bisa memberikan masukan bahan pemikiran, ilmu pengetahuan, teknologi & finansial untuk itu yang akan dikembangkan oleh masyarakat nagari dengan Badan Usaha Milik Nagari di nagari-nagari pesisir pantai Sumatera Barat.
4. KESADARAN MASALAH BENCANA ALAM.
Sumatera Barat pada umumnya, Minangkabau pada khususnya terletak pada pertemuan 3 lempeng dunia yang sangat rentan dengan gempa tektonik yang mengancam wilayah Minangkabau & bisa menimbulkan potensi Tsunami di daerah pesisir. Hal ini telah dianalisis sejal terjadinya gempa berkekuatan di Pesisir Barat Aceh yang mengganggu kestabilan antar 3 lempeng dunia tsb.
Perlunya pengetahuan & pemahaman yang lebih intensif mengenai bencana, dimana gempa tidak bisa ditentukan waktunya sehingga pelu persiapan bagaimana menghadapinya & melakukan koordinasi dengan seluruh nagari-nagari di Minangkabau dengan dukungan penuh perantau melalui Ikatan/Organisasi perantau Minangkabau yang berhubungan langsung pada Pemda Kabupaten & Provinsi .
Gempa 30 Sept 2009 telah memberikan pelajaran bagi kita, untuk lebih siap menghadapi bencana alam dikemudian hari.
Oleh karena itu pula diperlukan Lembaga yang sifatnya sebagai “badan koordinasi/forum komunikasi” antar lembaga yang sudah ada selama ini, baik itu LKAAM, MUI Sumbar, institusi Pendidikan & Penelitian seperti Universitas Andalas & kalangan Cendikiawan Minangkabau yang tersebar diseluruh Indonesia hingga ke mancanegara, organisasi Bundo Kandung & Pemuda, yang bila kita sebutkan satu persatu akan sangat banyak untuk bersama-sama DUDUK SEMEJA & TIDAK BERJALAN SENDIRI-SENDIRI menjawab tantangan Minangkabau di masa depan. Mengenai nama, operasional teknis pelaksanaan & anggaran dana akan dibahas lebih lanjut sesudah lembaga/forum/badan kerjasama ini dibentuk di KKM 2010 yang akan datang.
Mohon dilewakan KKM 2010 ini ke seluruh dunsanak di ranah maupun dirantau, ke nagari-nagari di minangkabau, ke organisasi/ikatan keluarga, lembaga kajian & lembaga swadaya masayarakat yang Angku, Mamak, Bundo sarato Dunsanak ketahui.
Berharap ke depan kita berpikir secara Integral & Holistik mengenai Kebudayaan Minangkabau dalam artian yang luas & menyeluruh, sebagai minangkabau yang satu, bukan dalam konteks nagari per nagari, organisasi per organisasi, suku persuku dll. Apabila ada kata yang kurang berkenan, mohon diberi maaf.
wasalam
Armen Zulkarnain
http://www.facebook.com/armen.zulkarnain
08126640902
0751447191
Berapa jarak kota painan Kabupaten Pesisir Selatan ke Kota Mukomuko Propinsi Bengkulu? dan berapa jarak Kota Sungai Penuh Kabupaten Kerinci ke Kota Mukomuko Propinsi Bengkulu?
PNAAAAMUAA KAAAAA
Tapan kaya dg sumber daya alamnya,bahan tambang seperti . emas, batubara, dan biji besi( galian c) kapan, bagaimana, dan untuk apa , kekayaan negeri ini, kok masyarakatnya miskin dan melarat tantanan ekonominya, Awas jangan sampai dikuras oleh orang-orang serakah dan munafik yg ada di negeri ini dg mengatas nama para penguasa rakus, Saya menghimbau para putra Tapan yg berhati bersih berniat baik membangun negeri demi kemaslahatan umat khususnya masyarakat Tapan, bangunlah negeri ini dg berhati-hati dan dg bergandengan tangan, sebab Pemda Kab Pessel dan Provinsi Sumbar dah tidak mengharapkan negeri ini berkembang, dan rakyatnya senang, begitu juga para penghulu/ninik mamak/ tuo tengganai, bergandeng tangan lah, mari kita pimpin sanak ponakan kita, didik dia keperguruan tinggi, semoga menjadi orang yg berilmu dan beriman, jangan menjadi tikus-tikus, ayo bangun negeri kita, tdk ada orang lain yg memikirkanya, semoga amin………..
Tapan memang cantik, strategis dan prosfektif untuk masa depan.
Untuk baca artikel Budaya tapan lainnya, bisa dibaca di Mukhnizar Sabri.Blogspot.com. OK! see you later!
Memang iya cantik tapi orang tapan banyak sok pintar berkumir kawat
Tapan memang OK banget. cantik, strategis dan punya prospek ekonomi yang meyakinkan untuk masa datang. Kalau ingin baca artikel budaya tapan, visit Mukhnizar Sabri.Blogspot.com. See you later!
Hallo Pak Muknizar…
Ass…
Sekalipun Bapak Bukan Putra Daerah Asli Tapan, Namun Saya Pribadi sangat..Berterima kasih dan sangat menghargai serta hormat dengan Bapak..
Karena Bapak sangat peduli akan hal ini…
saya yakin mungkin hanya Bapak yang peduli tentang ini…Mempromosikan/
Mengenalkan Profile Negri Kami ini..di Network..
Brafo Buat Bapak…
Saya yakin Atas Niat dan Keiklasan Bapak..yang sangat Mulia..
Allah s.w.t akan Menerangi dan Melindungi Anak dan Cucu Bapak Nantinya..
Amin..
Semoga Kiprah Bapak Lebih Baik lagi…
Was…
Darmawel Roeslan
Murid Bapak SMP Thn 1982 – 1985
Apo jawi/Sapi nan balega dtengah2 simp.4 Tapan dak ado napak dalm ko…… jgn nan elok2 jo nan di Upload….
kalau nan buruak2 di masuak kadalam ko, ndak elok di caliak mato do da
iko kan nagari yang baru ka maju, jadi satiok perubahan bisa awak lakukan
asakan ada kemauan, jangankan jawi/sapi, harimau nan babahayo pun kalau nyo balega di simpang 4 tu bisa awak ilangkan.
keren….. keren….. Jambatan layang dkek arah sako… Jadi ingat kampung halaman …
Tapan best is the best….
Mari kita majukan bersama Kecamatan Tapan dengan meningkatkan SDM dengan banyaknya SDA yang dimilikinya….Ayo semangat.
Maju terus Tapan dan tetap maju…kita dari puskesmas tapan akan selalu mendorong dan memotivasi masyarakat dalam bidang kesehatan.
Motto Puskesmas Tapan : Tapanku Indah, Pelayananku Ramah.
Tapan dengan keindahan alam dan panorama nya akan mantap untuk dijadikan tempat pariwisata seperti bukittinggi…amin
Tapan..kota indah nan tletak d tengah pjlanan nagari gedang,,(bengkulu, jambi dan padang)
ini suatu keuntungan yang nyata dan brkah dr yg Esa..
di hiasi dg panorama alam nan elok budaya nan ramah,,
Maju Tapan,,!!
amb ykin suatu saat klak Tapan pasti maju dari sgala bidang,,
😉
Cayang wtc: ughang ko cdik cdik ŤΔΡΪ jawing/sapi jo dak tauruih,,,,kalah lak awak jo ughang lunang silaut,,,,,
cantiknya nagari ku, kapan kau bisa menjadi kabupaten..!!!
keindahan nagari-nagari nan ado di Tapan… sangat alami dan sangat memungkinkan untuk pengembangan obyek pariwisata…!!!!
tpi ingat bejuanglah untuk memlihara keindahan alaminya…..
indah nian panorama tapan,…….ambo ughang tapan dak tau,….sedih……..
kalau bisa saya mohon kepada pihak yang bekuasa di tapan untuk dapat secepat menjadikan daerah kita ini menjadi sebuah kabupaten atau pemekaran. Kami selalu akan mendukung mu dan akan membantu bila diperlukan…Hanya dengan pemekaranlah kita dapat dengan cepat untuk memajukan daerah yang kita cintai ini..Mudah2an bisa terlaksana dengan cepat.
saya baru sekali melewati negering Tapan ini….. kapan lagi ya?
tapan sangat besar potensi tambang tapi dikelola oleh orang yang tidak bertanggung jawab, salah satunya koperasi tigo sakato mereka hanya memperkaya diri sendiri bahkan masyarakat dusun penedahpun mereka lupakan, sungguh mereka sangat serakah.
pada suatu saat ada salah satu putra penedah pulang kampung dia akan menghalangi mereka yang punya sifat serakah itu dan membangun kampungnya tunggu saatnya tiba,,,,,
Dengan selesainya pemekaran Wali Nagari…dan secepatnya akan diaadakan pemekaran Kecamatan supaya dilanjutkan menjadi Kabupaten…lebih cepat lebih baik,,amin.
kapan sih pemekaran kabupaten untuk daerah tapan????????????
eboh jo mujing, tapi dak adu action…tapan ga butuh komen bro tapi AKSI NYATA, klu lu peduli mari bertindak dari skarang KABUPATEN RENAH INDO JATI……………….YES
Diharapkan adanya rencana khusus yg terindentifikasi dari setiap sudut nagari dengan melihat prospek positif dan negatif untuk dapat memajukan Tapan sendiri. Dilihat dari segi geografis, tapan terletak dalam “segitiga emas” yang mana menjadi penghubung 3 propinsi. Libatkan ahli2 yang profesional dibidangnya untuk kedepannya. Diluar tapan baik luar kab.,propinsi atau luar negeri banyaknya kawala profesional muda anak bangsa putra daerah yang bisa kita libatkan agar kabupaten yang bakal terwujud nanti akan teroganisasi dan tidak “asal jadi”…….saya siap untuk membantu…
buayo makan camadak tah yo tah idak..
“BUKTIKAN”…!!! ngan ngeceak joa…..<
kaming nan mudoa2 ko butuh bukting….,
klu memang yo,racak nian lah nyo,bisa tabuka peluang krj….,
dan akn menipisnya kriminalitas,….!!!!!
bemimpin korup
dak usah banyak nian komentar yg macam2 yg penting kni awk basamo2 ngagih semangat & berdo’a supayo kab. renah indojati cpek mekar
ikan iyu, ikan todak
aiy lopeee you mandadak,….
mudah-mudahan ,…cpek tawujudnyo Kab. Renah Indo Jadi,..amin
LENSAKAPUAS, PONTIANAK – Hasil keterangan yang berhasil dihimpun LensaKapuas dari berbagai sumber, menyebutkan bahwa RUU Pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) atau daerah pemekaran bakal segera dibahas secara bersama-sama oleh Pemerintah dan DPR RI. Dari 65 calon DOB, 57 diantaranya adalah calon kabupaten baru dan 8 lainnya calon provinsi.
Saat ini, Indonesia sudah memiliki 410 kabupaten. Maka, dengan adanya rencana penambahan 57 kabupaten baru, kelak jumlah kabupaten bertambah menjadi 467 kabupaten.
Begitupun halnya Propinsi, apabila 8 provinsi itu disetujui Dewan dalam masa sidang nantinya, maka total provinsi di Indonesia akan bertambah menjadi 42 Provinsi.
Ketua DPR RI, Marzuki Alie, menegaskan DPR telah menyetujui 65 RUU Pembetukan Daerah Otonomi Baru (DOB) atau daerah pemekaran untuk dibahas di Dewan. “RUU DOB ini akan segera dibahas mulai masa persidangan yang akan datang,” ujar Marzuki dalam Pidato penutupan masa sidang I DPR tahun sidang 2013-2014 di Gedung DPR RI Jakarta (25/10)
Beberapa faktor yang mendorong pembentukan otonom baru, diantaranya : perbatasan daerah dengan negara lain, jumlah penduduk, potensi daerah dan potensi ekonomi, memperpendek rentang kendali, aspek pertahanan, keamanan dan alasan historis, kultural dan budaya.
Berikut daftar 57 Calon Kabupaten baru yang akan dibahas DPR :
1. Kabupaten Simalungun Hataran, pemekaran dari Kabupaten Simalungun di Provinsi Sumatera Utara
2. Kabupaten Pantai Barat Mandailing, pemekaran dari Kabupaten Mandailing Natal Prov. Sumatera Utara
3. Kabupaten Kepulauan Kundur, pemekaran dari Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau
4. Kabupaten Renah Indra Jati, pemekaran dari Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat
5. Kota Muara Bungo, pemekaran dari Kabupaten Bungo Provinsi Jambi
6. Kabupaten Lembak, pemekaran dari Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu
7. Kabupaten Bigi Maria, pemekaran dari Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan
8. Kabupaten Pantai Timur, pemekaran dari Kabupaten Okan Kemudi ilir Provinsi Sumatera Selatan
9. Kabupaten Bogor Barat, pemekaran dari Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat
10. Kabupaten Garut Selatan, pemekaran dari Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat
11. Kabupaten Sukabumi Utara, pemekaran dari Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat
12. Kabupaten Sekayam Raya, pemekaran dari Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat
13. Kabupaten Binua Lanjak, pemekaran dari Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat
14. Kabupaten Berau Pesisir Selatan, pemekaran dari Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur
15. Kabupaten Paser Selatan, pemekaran dari Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur
16. Kota Tahuna, pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Sangie Provinsi Sulawesi Utara.
17. Kabupaten Talaut Selatan, pemekaran dari Kabupaten Talaut Provinsi Sulawesi Selatan
18. Kota Langoa, pemekaran dari Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara
19. Kabupaten Bone Selatan, pemekaran dari Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan
20. Kabupaten Bolio Huto, pemekaran dari Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo
21. Kabupaten Panipi, pemekaran dari Kabupaten Provinsi Gorontalo
22. Kabupaten Gorontalo Barat, pemekaran dari Kabupaten Bohuato Provinsi Gorontalo
23. Kabupaten Lombok Selatan, pemekaran dari Kabupaten Lotim Provinsi Nusa Tenggara Barat
24. Kabupaten Adonara, pemekaran dari Kabupaten Flotim Provinsi NTT
25. Kota Maumere, pemekaran dari Kabupaten Sikka Provinsi NTT
26. Kabupaten Wasile, pemekaran dari Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara
27. Kabupaten Kepulauan Obi, pemekaran dari Kabupaten Halmahea Selatan Provinsi Maluku
28. Kabupaten Gili Menawa, pemekaran dari Kabupaten Jayapura Provinsi Papua
29. Kabupaten Moyo, pemekaran dari Kabupaten Boven Digul Provinsi Papua
30. Kota Merauke, pemekaran dari Kabupaten Merauke Provinsi Kabupaten Papua
31. Kabupaten Balin Senter, pemekaran dari Kabupaten Tolikara dan Kabupaten Leni Jaya Provinsi Papua
32. Kabupaten Boboga, pemekaran dari Kabupaten Tolikara Provinsi Papua
33. Kabupaten Puncak Trikora, pemekaran dari Kabupaten Leni Jaya Provinsi Papua
34. Kabupaten Muara Digul, pemekaran dari Kabupaten Mapi Provinsi Papua
35. Kabupaten Admi Korbay, pemekaran dari Kabupaten Mapi Provinsi Papua
36. Kabupaten Katengban, pemekaran dari Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua
37. Kota Lembah Baliem, pemekaran dari Kabupaten Jaya Wijaya Provinsi Papua
38. Kabupaten Okika, pemekaran dari Kabupaten Jaya Wijaya Provinsi Papua
39. Kabupaten Yapen Barat Utara, pemekaran dari Kabupaten Kepualaun Yapen Provinsi Papua
40. Kabupaten Yapen Timur, pemekaran dari Kabupaten Kepualauan Yapen Provinsi Papua
41. Kabupaten Pulau Numfor, pemekaran dari Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua
42. Kabupaten Yalimek, pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua
43. Kabupaten Yahukimo Barat Pegunungan Ser, pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua
44. Kabupaten Mambera Hulu, pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua
45. Kabupaten Yahukimo Barat Daya, pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua
46. Kabupaten Yahukimo Timur, pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua
47. Kabupaten Yahukimo Utara, pemekaran dari Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua
48. Kabupaten Gondumisisare, pemekaran dari Kabupaten Waropen Provinsi Papua
49. Kabupaten Malamoy, pemekaran dari Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat
50. Kabupaten Maibratsau, pemekaran dari Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat
51. Kabupaten Raja Ampat Utara, pemekaran dari Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat
52. Kabupaten Raja Ampat Selatan, pemekaran dari Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat
53. Kabupaten Raja Maskona, pemekaran dari Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat
54. Kabupaten Okas, pemekaran dari Kabupaten Fak Fak Provinsi Papua Barat
55. Kabupaten Kota Manokwari, pemekaran dari Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat
56. Kabupaten Manokwari Barat, pemekaran dari Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat
57. Kabupaten Imeo, pemekaran dari Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat
Sementara itu adapun 8 calon Provinsi baru yang juga akan dibahas DPR adalah :
1. Provinsi Pulau Sumbawa, pemekaran dari Provinsi NTB
2. Provinsi Papua Selatan, pemekaran dari Provinsi Papua
3. Provinsi Papua Tengah, pemekaran dari Provinsi Papua
4. Provinsi Papua Barat Daya, pemekaran dari Provinsi Papua Barat
5. Provinsi Tapanuli, pemekaran dari Provinsi Sumatera Utara
6. Provinsi Kepulauan Nias, pemekaran dari Provinsi Sumatera Utara
7. Provinsi Kapuas Raya, pemekaran dari Provinsi Kalimantan Barat
8. Provinsi Bolang Mongondow Raya, pemekaran Provinsi Sulawesi Tenggara
Ada berbagai latar belakang dan kepentingan dibalik upaya pembentukan daerah otonomi baru, hal yang sering muncul ke permukaan dan amat klasik ialah adanya kesenjangan kesejahteraan masyarakat antara bagian yang satu dengan bagian yang lain di sebuah daerah otonomi. Selain itu, terjadinya ketimpangan infrastruktur antar bagian juga turut mempengaruhi hasrat masyarakat dan elit setempat untuk menggulirkan pemekaran wilayah. Beberapa faktor penentu dari pembentukan daerah otonomi baru seperti faktor perbatasan daerah dengan negara lain, jumlah penduduk, potensi daerah dan potensi ekonomi, upaya memperpendek rentang kendali, aspek pertahanan, keamanan dan alasan historis, kultural serta budaya.
Dibandingkan dengan kondisi di berbagai Negara lainnya, isu pemekaran wilayah di Indonesia merupakan yang paling heboh. Bandingkan dengan negara yang menjadi “mbah-nya” demokrasi, yaitu Amerika Serikat, jumlah negara bagian tetap saja tidak berubah. Meskipun sebagian besar Negara bagian memiliki wilayah yang amat luas dengan latar belakang historis dan kultural yang beragam.
Lantas, apakah langkah pemekaran daerah otonomi baru begitu penting?
Faktanya sebagian daerah otonomi selalu disibukan dan dikisruhkan dengan peristiwa Pilkada dan korupsi oleh pejabat daerah. Dengan makin banyaknya daerah otonomi baru maka frekuensi sengketa Pilkada dan kasus korupsi pejabat daerah berpeluang makin banyak.
Sebenarnya yang terpenting ialah adanya sumberdaya manusia yang mumpuni dalam mengelola daerah, baik memiliki wilayah luas atau sempit, berpenduduk banyak atau sedikit. Pada dasarnya daerah beserta potensinya berlu dikelola secara optimal. Nah, lantas siapa saja yang memegang kendali dalam mengelola potensi daerah supaya menimbulkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat setempat. Sudah jelas kasusnya, bahwa banyak daerah yang mengalami ketertinggalan adalah bukan karena kuantitas pemerintahannya, namun sangat dipengaruhi oleh kualitas pemerintahannya. Tidak aka ada hasilnya jika suatu daerah dimekarkan menjadi satu atau beberapa daerah otonomi daerah baru kalau pemimpin daerahnya kurang berdaya dan tidak mumpuni.
Jumlah provinsi di Indonesia dalam waktu dekat segera bertambah dari 34 menjadi 42, untuk itu diperlukan aparat birokrasi yang baru untuk menjalankan roda pemerintahan. Persoalannya ialah kualitas aparat birokrasi yang belum memadai dalam menjalankan beragam fungsi pemerintahan daerah, sehingga sebagian besar daerah kondisinya hanya jalan di tempat, bahkan banyak yang mundur. Bagaimana tidak demikian, selain karena kualitas aparat birokrasi yang belum memenuhi standar, ternyata APBD sebagian besar daerah umumnya didominasi untuk belanja pegawai, lantas bagaimana pembangunan di daerah bisa berjalan ?
Rilis : Alamsyah